Watashi Igai to no Love Comedy wa Yurusanai n Dakara ne [LN] V5 Chapter 11.5 Interlude 3
Interlude 3
Lagu encore akhirnya selesai dimainkan, dan tirai panggung pun perlahan turun.
Dari balik panggung, semua orang berkumpul untuk menyambut kelima anggota band, seakan ikut merayakan keberhasilan.
Asaki-chan, Sayu-chan, Nanamuu, bahkan Kanzaki-sensei, kakak Yoruyoru, serta Ei-chan juga datang berlari menghampiri.
"Mumpung kita di sini, ayo ambil foto buat kenang-kenangan!"
Sayu-chan menyuarakan idenya, dan semua orang berkumpul untuk mengambil foto bersama.
Namun, begitu sesi foto selesai, Sumisumi langsung roboh ke lantai, seolah semua tenaganya benar-benar habis.
Dia sudah melewati batasnya sejak tadi.
Seakan sudah menduganya, Yoruyoru segera menahan tubuhnya sebelum jatuh.
Saat melihat mereka berdua saling berpegangan, aku merasa ada sesuatu yang begitu berharga dalam pemandangan itu.
Sumisumi yang tak lagi mampu bergerak, ditemani Yoruyoru saat mereka berdua keluar dari aula.
Dari punggung mereka yang berjalan menjauh, aku teringat pada turnamen olahraga musim semi dulu.
Namun, dibandingkan saat itu, ikatan di antara mereka kini terasa jauh lebih kuat dan nyata.
"Kerja bagus. Itu tadi penampilan yang luar biasa."
Asaki-chan datang menghampiri dan berdiri di sampingku.
"Aku sangat menikmati ini. Ini pasti akan menjadi kenangan seumur hidupku."
"Benar, aku juga tak akan bisa melupakannya."
"Kurasa itu juga jadi kejutan besar bagi Yoruyoru."
"Siapa sangka ia akan sampai melamarnya."
"Dan melakukannya di depan begitu banyak orang pula."
Kami berdua kembali mengingat momen tadi dan tertawa bersama.
Baca novel ini hanya di Gahara Novel
"Biasanya, mana ada anak SMA yang sampai bicara sejauh itu?"
"Itulah sihir festival budaya. Saat euforia memuncak, perasaan terdalam seseorang bisa muncul begitu saja."
"Menikah di usia SMA, rasanya terlalu jauh dari kenyataan. Aku bahkan masih sibuk dengan urusanku sendiri."
"---Mewujudkan impian, kurasa memang berarti melampaui batasan yang biasa dan melangkah lebih jauh dari yang diharapkan."
"Hinaka-chan, kamu mendukung mereka?"
"Lebih tepatnya, aku mendukung pilihan mereka. Kalau Asaki-chan sendiri?"
"Aku lebih ke arah terkejut. Saat aku masih ragu-ragu di tempatku, mereka sudah melangkah jauh ke depan. Aku bahkan tak bisa lagi melihat punggung mereka. Rasanya sedikit sepi. Tapi, kalau untuk hari ini, aku berikan nilai sempurna."
Mata Asaki-chan sedikit merah, tapi ekspresinya terlihat lega.
"Sumisumi, dalam keadaan selelah itu, masih bisa naik ke panggung dan bermain gitar dengan baik, ya."
"Arisaka-san juga, aku tidak menyangka dia yang akan mengulur waktu untuknya."
"Perasaan lalian berdua saling sungguh menyegarkan."
"Kekuatan cinta memang hebat."
Asaki-chan bergumam pelan, seakan meresapi makna kata-katanya sendiri.
"---Sumisumi, kira-kira ia akan bisa melewati ini?"
"Kalau itu Kisumi-kun, pasti bisa. Sama seperti hari ini, dan untuk seterusnya."