Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Jika ada kesalahan ejaan, salah ketik dan yang lainnya, tolong berikan feedback di kolom komentar

Watashi Igai to no Love Comedy wa Yurusanai n Dakara ne [LN] V3 Chapter 5.5 Interlude 2


Interlude 2




"Arisaka-san. Aku sudah melihat LINE Sayu-chan, tapi apa maksudnya itu? Dia bilang Kanzaki-sensei akan melakukan perjodohan dan Kisumi-kun diculik oleh kakakmu."


Asaki-chan bertanya dengan cepat.


Kami bergegas ke halaman di mana Yoruyoru dan Sayu sedang menunggu. 


"Seperti yang tertulis. Lebih dari itu aku juga tidak tahu."


Yoruyoru yang duduk di bangku menjawab dengan suara berduri.


"Aku tertolong, Asa-senpai."


Sayu-chan yang menemani Yoruyoru yang cemberut memeluk Asaki-chan.


"Kakak Yoru-senpai, dia benar-benar gawat. Dia luar biasa cantik dan luar biasa tajam. Yoru-senpai juga dari tadi tidak bisa apa-apa."


"Ah. Kamu sudah berusaha dengan baik, Sayu-chan."


Asaki-chan menepuk punggung juniornya yang menangis.


"Sudah kuduga kakak Arisaka-chan juga pasti cantik sekali. Aku ingin tahu apa kita bisa bertemu dengannya kalau kita menunggu. Aku jadi mengharapkannya~"


Nanamu, yang memiliki nyali seorang penonton, sama sekali tidak terpengaruh oleh suasana di tempat ini.


Aku duduk di samping Yoruyoru.


Wajahnya menunjukan campuran dari rasa jengkel dan bingung. Dia tidak bisa mengungkapkan kemarahannya secara jujur, tapi aku merasa dia juga enggan melakukannya. Situasinya terlihat sangat rumit.


"Yoruyoru, kamu baik-baik saja? Apa ada yang bisa kita lakukan?"


"Tidak. Untuk sekarang kita hanya bisa menunggu Onee-chan dan Kisumi."


Yoruyoru yang pikirannya tidak ada di sini menundukkan wajahnya melihat ke arah kakinya.


Meskipun teduh, namun panasnya tetap menyengat.


Jika kita tinggal terlalu lama, kita bisa terkena serangan panas.


"Hei, mau pindah ke kantin? Di sana lebih sejuk dan kita bisa minum minuman dingin. Dan kalau kita menghubungi Sumisumi, ia pasti akan datang."


"Ya. Kurasa itu lebih baik."


Tanggapan Yoruyoru lemah.


"Arisaka-san. Untuk sekarang, bisa kamu menceritakannya secara rinci? Dengan penjelasanmu yang tadi, kami tidak bisa mengerti apapun. Kanzaki-sensei yang akan melakukan perjodohan juga masalah besar bagi kelas." 


"Sudah kubilang, aku tidak tahu!"


Menanggapi pertanyaan Asaki-chan, Yoruyoru dengan emosional menjawab.


"......Jangan melampiaskan kemarahanmu padaku. Mood-mu memburuk karena kakakmu membawa Kisumi-kun pergi, kamu seperti anak kecil."


Asaki-chan juga membalas dengan kata yang tajam.


"Asa-senpai juga sudah siap berperang......" Sayu-chan dengan cepat menjauh dari Asaki-chan.


Baca novel ini hanya di Gahara Novel


Aku dan Nanamuu juga merasakan tanda bahaya.


"Apa tugas perwakilan kelas itu ikut campur dalam segala hal?"


Yoruyoru yang sedang bad mood perlahan-lahan mengalihkan tatapan tajam ke arahnya.


"Kalau Arisaka-san membutuhkan bantuan, aku akan mengulurkan tangan."


"Setidaknya aku tidak akan memintanya padamu."


Ekspresi Asaki-chan berubah.


"Dan siapa yang tertekan karena Kisumi-kun, orang yang dia andalkan, meninggalkannya?"


Yoruyoru dengan mantap berdiri.


"Aku sudah lama ingin mengatakan ini padamu, tapi kupikir kamu terlalu sering menggunakan peranmu sebagai perwakilan kelas sebagai alasan untuk terlibat dengan Kisumi."


"Kamu sendiri juga terlalu bergantung padanya. Kalau kamu terus seperti itu, ia akan bosan denganmu lho?"


"Maaf saja. Tapi Kisumi menyukaiku yang seperti ini."


Kedua belah pihak saling jujur tanpa ampun.


"Whoa, mereka sangat agresif. Asakura-chan juga lebih agresif dari sebelumnya."


"Yoru-senpai juga benar-benar mencintai Kii-senpai."


Nanamuu dan Sayu-chan rasanya menantikan pertukaran kata-kata pedas yang memanas, seperti dodgeball.


"Kalian berdua, bertengkar itu tidak baik!"


Aku masuk sebagai penengah.


"Yoruyoru, untuk sekarang kamu harus tenang. Asaki-chan juga, coba tahan untuk tidak membuatnya kesal. Ini adalah masalah besar bagi kelas saat ini. Karena itulah kita berkumpul. Jadi, mari kita bagikan situasinya secara terperinci! Oke!?"


Situasi internal pertemuan Sena memang rumit.


Selain Yoruyoru, yang merupakan pacarnya, aku, Asaki-chan dan Sayu-chan semuanya telah mengaku pada seorang anak laki-laki bernama Sena Kisumi.


Masing-masing dari kami memiliki sikap yang berbeda, jadi sulit untuk menyamaratakan, tapi aku tahu bahwa Asaki-chan adalah satu-satunya yang masih memiliki perasaan padanya."


"Yoruyoru. Aku ingin kamu menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengan kakakmu."


Lalu Yoruyoru menceritakan kepada kami tentang apa yang tadi terjadi.


Ketika kami mendengar penjelasannya, kami kembali terkejut saat mengetahui bahwa kakak perempuannya adalah seorang wanita yang luar biasa cantik yang belum pernah ditemukan sebelumnya, dan bahwa dia dan Sumisumi sudah saling mengenal sejak SMP.


"Dasar Sena, ia punya banyak hubungan dengan wanita cantik."


"Itu membuat depresi ya, tahu kalau pacarmu bertemu dengan kakakmu lebih dulu daripada dengan dirimu."


"Setuju. Bahkan jika itu adalah kakak kandungmu sendiri, tetap saja menjengkelkan jika ia diambil darimu."


Nanamuu, Sayu-chan dan Asaki-chan mengungkapkan pikiran mereka.


Aku melangkah masuk sedikit pada Yoruyoru yang keadaannya masih samar-samar.


"Aku ingin tahu apa alasan utama Yoruyoru marah? Apa karena kakakmu membawa pergi pacarmu? Atau apa itu karena sesuatu yang lain?"


"......Karena Onee-chan."


"Kenapa?"


Jawabannya agak mengejutkan.


Kupikir dia marah karena Sumisumi kesayangannya mementingkan orang lain selain dirinya.


"Padahal aku juga bersamanya, tapi Onee-chan hanya membawa Kisumi."


"---Kamu kesepian ya. Karena ditinggalkan."


"Tidak seperti itu."


Yoruyoru marah.


Aku mengirim pesan ke Sumisumi dan semua anggota pertemuan Sena pindah ke kantin sekolah.