Watashi Igai to no Love Comedy wa Yurusanai n Dakara ne [LN] V2 Chapter 11
Chapter 11 - Menyenangkan, tapi akhir pekan lebih menyenangkan
Akhirnya, kencan hari libur dengan Yoruka.
Aku bangun sebelum alarm di ponselku bunyi.
Aku sudah melakukan semua persiapan, termasuk pakaian, sehari sebelumnya.
Aku ganti baju dan memeriksa ramalan cuaca di TV sambil menyantap sarapan.
Hari ini akan cerah sepanjang hari. Ini adalah hari yang sempurna untuk kencan.
"Yosh, sepertinya cuacanya juga akan baik-baik saja."
"Hei, Kisumi-kun. Kenapa kamu bangun pagi-pagi sekali hari ini?"
Ei, yang sedang sarapan bersamaku, bertanya dengan penuh rasa penasaran.
"Aku akan keluar dengan Yoruka."
"Enaknya! Ei ingin pergi juga!"
"Kau ada les, kan? ingin bolos?"
"Curang kalau hanya Yoruka-chan dan Kisumi-kun."
"Tidak ada yang curang. Kencan dengan ditemani adik perempuanmu pada hari liburmu, apa itu sebuah permainan hukuman?"
"Yoruka-chan akan senang, lho."
Adik perempuanku meyakinkanku. Kupikir dia terlalu percaya diri sebagai karakter yang dicintai.
Tapi, yah, Yoruka juga menyukai Ei, jadi kurasa sebenarnya tidak apa-apa.
Aku ingin setidaknya kau membiarkanku memiliki kenangan menyenangkan tentang kencan liburan pertama kami, hanya kami berdua.
Setelah mengantar Ei ke tempat lesnya, aku sedang beres-beres setelah sarapan ketika interkom berdering.
Itu adalah Sayu.
"Selamat pagi. Ki-senpai."
"Pagi, Sayu. Ada apa?"
"Aku mendapat oleh-oleh darimu tempo hari dan aku ingin membalasnya. Mama membuat beberapa manisan, jadi aku datang untuk mengantarkannya padamu."
Sayu menyerahkan sebuah kantong kertas yang dibawanya. Melihat ke dalam, aku menemukan kue buatan sendiri yang dibungkus dengan rapi.
"Terlihat enak seperti biasanya, ya. Terima kasih."
"Tidak, tidak, manjuu pemandian air panas yang kamu berikan padaku juga enak, terima kasih untuk makanannya."
Setelah mengucapkan terima kasih dengan sopan, Sayu mengamati penampilanku.
"Ki-senpai. Apa kamu akan berkencan dengan Yoru-senpai? Rasanya penampilanmu penuh antusiasme."
"Y-Ya, seperti itulah."
"......Mungkinkah kamu gugup?"
"Begitulah. Hei, aku baik-baik saja, kan? Apa ada yang salah dengan pakaianku atau yang lainnya?"
Dia bisa langsung melihatnya karena kami sudah lama berhubungan, dan tanpa sadar aku memintanya untuk mengecek penampilanku.
"Agak norak, kenapa kamu tidak membeli pakaian yang dikoordinasikan oleh Yoru-senpai?"
"Kasarnya! Tidak bisakah kau memberiku saran?"
"Buu! Aku sudah melewati rintangan minimum. Aku akan menahan diri, aku tidak bisa memberikan pendapat tentang seleraku lebih dari ini!"
Tanpa diduga, dia sangat perhatian.
"Begitu ya."
"Jika kamu datang berkencan dengan mengenakan pakaian yang dikoordinasikan berdasarkan selera wanita lain, itu terus terang akan menyinggung perasaannya. Terutama jika itu Yoru-senpai, dia pasti akan menyadarinya."
"Maaf."
"Jangan khawatir Ki-senpai, bagaimanapun Yoru-senpai benar-benar mencintaimu."
Sayu menyerukannya untuk meredakan kegugupanku.
Ini seperti percakapan kami yang dulu.
"Kau benar."
"Uwah, kamu benar-benar terbawa ya. Ah, kencan dengan pacarmu, kedengarannya menyenangkan!"
"Sayu."
"Ada apa? Apa masih ada yang ingin dikonsultasikan?"
"---Terima kasih."
Sayu menunduk sejenak, lalu tersenyum.
"Tolong jangan mengecewakannya segera setelah kencan."
"Aku akan berhati-hati."
"Kalau kalian mengadakan pertemuan Sena lagi, pastikan untuk mengundangku!"
"......Hei, seriusan, bisakah kau berhenti menggunakan nama itu? Tidak bisakah kita setidaknya menyebutnya pertemuan Nanamura?"
"Buu! Kalau begitu tidak ada artinya. Karena Ki-senpai ada, orang-orang itu berkumpul. Bahkan jika mereka memiliki perasaan romantis, ataupun tidak!"
Baca novel ini hanya di Gahara Novel
Kalau Sayu mengatakan sampai situ, aku merasa canggung untuk menggerutu.
......Entah kenapa aku merasakan semacam nuansa yang tidak menyenangkan, mungkin hanya imajinasiku.
Sebenarnya cukup penting untuk memberi nama pada suatu hubungan.
Hanya dengan memberi tanda seperti itu, membuat ikatannya lebih kuat.
Aku memperjelas hubunganku dengan Yoruka dengan pernyataan kekasihku.
Dengan cara yang sama, hubungan ini diperkuat oleh keberadaan pertemuan Sena, di mana Sayu dari angkatan yang berbeda bisa berkumpul bersama.
"Kalau begitu, Ki-senpai, sampaikan salamku kepada Yoru-senpai!"
Si junior yang lucu tapi tidak menawan tersenyum dan pergi.
"Sekarang, aku juga harus pergi."
Aku berjalan sendiri ke stasiun lokal.
Kereta kemudian mengantarkanku ke stasiun terdekat dengan tujuanku. Aku pergi ke tempat pertemuan, mencoba untuk tidak tertelan oleh kerumunan orang.
Dalam kerumunan besar, ada ruang kosong tanpa orang.
Berdiri di tengah-tengahnya adalah seorang gadis yang sangat cantik.
Arisaka Yoruka sudah menunggu.
Aku merasakan hal yang baru ketika melihat Yoruka di luar sekolah.
Ini pertama kalinya aku melihatnya dalam pakaian kasualnya, dan terlihat sangat cocok padanya.
Orang-orang yang lewat, baik pria maupun wanita, tampaknya tertarik pada Yoruka.
Yoruka sendiri berdiri di sana dan terlihat tidak pada tempatnya.
Dia mungkin tidak terbiasa sendirian di area pusat kota.
Dia melirik jam tangan di pergelangan tangannya.
Masih ada waktu lebih dari 30 menit sebelum waktu pertemuan yang disepakati.
"Sepertinya dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi."
Sama denganku.
Yoruka tiba-tiba mendongak.
Begitu dia melihatku di tengah kerumunan, senyumnya yang mempesona mekar di wajahnya yang tertata rapi.
Aku berlari lurus ke arah Yoruka.
Hari ini adalah kencan liburan yang ditunggu-tunggu.
Selesai
Translator : Arsene
Editor : MayLa